•  (100%)
  •  (100%)
  •  (100%)
  •  (100%)
  •  (100%)
< =

Terkuak! Ini Rahasia Dibalik Buah yang Matang Secara Buatan



Terkuak! Ini Rahasia Dibalik Buah yang Matang Secara Buatan

Ini Kegunaan Gas Ethylene (C2H4) Yang Wajib Petani & Pedagang Buah Ketahui

Apa itu gas etilen?

Etilen adalah gas dan dikenal sebagai “hormon pematangan buah.” Setiap buah memiliki tingkat produksi etilen tertentu sepanjang siklus hidupnya. Namun, pada beberapa buah, kadar etilen meningkat saat buah mulai matang

Etilen adalah hidrokarbon yang memiliki rumus C H atau H₂C=CH₂. Ini adalah gas yang mudah terbakar tidak berwarna dengan bau "sweet dan musky" yang samar ketika murni. Ini adalah alkena yang paling sederhana. Etilen banyak digunakan dalam industri kimia, dan produksinya di seluruh dunia melebihi senyawa organik lainnya.

Etilen adalah gas dan dikenal sebagai “hormon pematangan buah.” Setiap buah memiliki tingkat produksi etilen tertentu sepanjang siklus hidupnya. Namun, pada beberapa buah, kadar etilen meningkat saat buah mulai matang.

Apakah gas etilen berbahaya bagi manusia?

* Gas ​​etilen dapat mempengaruhi Anda saat terhirup. * Kontak kulit dengan cairan Etilen dapat menyebabkan radang dingin. * Paparan Ethylene dapat menyebabkan sakit kepala, pusing, kelelahan, pusing, kebingungan dan ketidaksadaran. * Ethylene adalah bahan kimia yang SANGAT MUDAH TERBAKAR dan REAKTIF serta sifatnya kategori “DANGEROUS FIRE and EXPLOSION HAZARD”.

Apa fungsi dari Gas Etilen?

Gas Etilen (Ethylene) mengatur perkembangan dan pematangan buah dengan memengaruhi warna, tekstur, kualitas nutrisi, dan juga aroma pada buah. Gas etilen mengurangi klorofil, namun mengingkatkan kadar karotenoid, antosianin, gula dan senyawa organik yang mudah menguap.

Setiap buah-buahan secara alami memiliki zat pematang bernama etilen. Kehadiran zat ini membuat buah-buahan seperti pisang dan mangga matang yang ditandai dengan perubahan pada tekstur, warna, dan aroma.

Jadi, etilen itu memang hormon dari tanaman itu sendiri. Kita ambil contoh mangga. Kehadiran etilen membuat mangga yang tadi kulitnya hijau menjadi kuning, ada keluar aromanya, dan daging buah lebih lunak. Buah-buahan tersebut matang tidak serempak. Misalnya dari satu tandan pisang, secara alami hanya ada satu atau dua buah saja yang matang ditandai dengan kulit yang berwarna kuning kemudian diikuti yang laun. Untuk mengatasi buah matang yang tidak serempak, industri buah-buahan mengenal zat tambahan etilen. Hal ini biasa dilakukan oleh pedagang buah skala kecil maupun besar.

Demi menjaga buah tetap segar dan siap dikonsumsi masyarakat, pelaku industri pangan harus punya trik tersendiri. Salah satunya mengontrol pematangan buah, seperti waktu yang tepat buah masak. Ketika buah-buah itu dipasarkan, baik di pasar tradisional maupun supermarket, buah terjaga kematangannya.

Selepas panen, buah-buah segar harus melalui perjalanan panjang untuk sampai di lokasi penjualan. Tantangan selama perjalanan terjadi, bagaimana menjaga kematangan buah. Rahasia yang perlu dipahami adalah mengontrol etilen (ethylene) yang diproduksi buah. Etilen adalah hormon alami yang diproduksi metabolisme tanaman.

Hormon ini ditemukan dalam tanaman, yang terkadang disebut gas etilen. Gas etilen tidak berwarna dan mudah menguap. Peran etilen juga sangat penting sebagai hormon alami tumbuhan, yang berguna untuk mematangkan buah. Buah-buahan matang pun berkat etilen dari buah. 

Pada pisang dan buah lainnya, produksi etilen melonjak saat buah siap matang. Lonjakan ini memicu transformasi buah yang keras, hijau, kusam berubah menjadi buah yang lembut, mencolok, dan lezat untuk dimakan.

Namun, seiring waktu, etilen bisa diproduksi secara buatan. Dari jurnal berjudul Artificial Ripening on Banana (MusaSpp.) Samples: Analyzing Ripening Agents and Change in Nutritional Parameters, yang ditulis Nazibul Islam dan Mollik Yousuf Imtiaz, dalam beberapa tahun terakhir, etilen buatan (artificial ethylene) marak digunakan industri pangan untuk tujuan komersial. 

Jurnal yang dipublikasikan di Cogent Food & Agriculture tahun 2018 di atas juga menyebut, etilen buatan lazim digunakan industri pangan agar buah segar dan mengontrol pematangan buah. Apalagi buah yang bersangkutan sedang tidak musim. Artinya, etilen buatan dapat membuat buah yang sedang tidak musim bisa matang dan tersedia di pasaran.

Jadi, ada dua jenis etilen. Etilen alami dan etilen yang ditambahkan dari luar (etilen buatan) untuk mematangkan buah.

Kendalikan proses pematangan buah

Walaupun etilen buatan termasuk hal wajar diterapkan, bukan berarti menimbulkan dampak buruk pada buah. Etilen buatan akan mempercepat pematangan buah. Buah-buahan yang diberikan etilen buatan akan matang secara bersamaan dengan buah yang matang alami.

Pemberian etilen buatan dilakukan di ruang pematangan buah.  Di ruang pematangan buah, buah-buahan diberi etilen buatan. Ruangan pun dikondisikan dengan suhu hangat untuk mendukung proses pematangan buah. Jurnal berjudul Artificial ripening of fruits—misleading ripe and health risk, yang ditulis Abhishek dan Venkatesh memaparkan, komoditas buah dan kadar konsentrasi etilen alami yang diberikan.

Contohnya, alpukat diberi etilen buatan dengan kadar 10-100 ppm. Dari  jurnal yang dipublikasikan Everyman’s Science tahun 2016 tersebut, jangka waktu alpukat matang terpapar etilen buatan selama 12-48 jam. Suhu ruangan harus berada antara 15-18 derajat Celcius dengan suhu di tempat penyimpanan antara 4,4-13 derajat Celcius.

Biasanya buah-buahan dibiarkan matang alami (dengan etilen alami), etilen buatan ini membantu buah matang. Dalam hal ini, buah dikondisikan matang. Untuk matang, buah yang diberi etilen buatan, kondisi ruang pematangan buah harus disesuaikan dengan suhu tertentu, khususnya suhu ruangan itu hangat.

Pisang dan mangga juga buah yang biasa diberi etilen buatan. Pada pisang dan mangga, kadar etilen buatan sebesar 10 ppm. Lama waktu pisang matang dengan etilen buatan yakni 24 jam dan mangga matang antara 12-24 jam.

Suhu ruangan pematangan pisang antara 15-21 derajat Celcius, mangga pada suhu 20-22 derajat Celcius. Untuk suhu di tempat penyimpanan pisang dan mangga antara 13-14 derajat Celcius.

Di sisi lain, ada beberapa kerugian penggunaan etilen buatan. Hal ini berkaitan dengan kondisi buah saat panen. Proses buah untuk matang berbeda-beda. Tidak bisa matang sama rata dalam waktu yang bersamaan. Oleh karena itu, buah yang dipetik saat panen biasa dipisahkan, mana yang matang dan belum matang.

Untuk matang secara bersamaan atau dalam waktu dekat untuk dipasarkan, penambahan etilen (buatan) digunakan. Buah yang belum matang bisa jadi matang.

Buah matang alami vs buatan

Meski etilen buatan diberikan pada buah tertentu untuk mempercepat proses pematangan. Cara membedakan buah yang matang dengan etilen alami dan buatan terbilang sulit. Kondisi buah dengan menggunakan etilen buatan adalah matang selayaknya buah matang secara alami.

Sulit membedakan buah matang yang menggunakan penambahan etilen (buatan). Karena penambahan etilen memang mengkondisikan buah untuk matang. Hasilnya, ya buah itu matang. Sama-sama matang seperti buah yang matang alami (etilen alami).

Etilen buatan membuat buah matang secara keseluruhan. Bukan hanya matang dari kulit buah saja, melainkan matang sampai ke dalamnya.

Untuk apa gas etilen digunakan?

Medis: Etilen digunakan sebagai anestesi. Fabrikasi Logam: Etilen digunakan sebagai gas oxy-fuel dalam pemotongan logam, pengelasan dan penyemprotan termal kecepatan tinggi. Pemurnian: Etilen digunakan sebagai refrigeran, terutama di pabrik pencairan LNG. Karet & Plastik: Etilen digunakan dalam ekstraksi karet.

Etilen adalah gas yang dikeluarkan oleh beberapa buah dan sayuran yang menyebabkan produk lebih cepat matang. Beberapa buah dan sayuran lebih sensitif terhadap etilen daripada yang lain. Mengapa saya harus peduli? Buah dan sayuran yang disimpan secara tidak benar cepat rusak.

Etilen merupakan hormon tumbuh yang diproduksi dari hasil metabolisme normal dalam tanaman. Etilen berperan dalam pematangan buah dan kerontokan daun. Etilen disebut juga ethene. Senyawa etilen pada tumbuhan ditemukan dalam fase gas, sehingga disebut juga gas etilen. Gas etilen tidak berwarna dan mudah menguap.

Etilen memiliki struktur yang cukup sederhana dan diproduksi pada tumbuhan tingkat tinggi.

Sejarah Etilen

  •     Zaman Mesir kuno, etilen telah digunakan untuk menstimulasi pematangan buah
  •     Zaman Cina kuno, etilen digunakan untuk pematangan buah pir dengan cara memberikan gas etilen pada pir dalam ruangan tertutup
  •     Tahun 1864, lampu jalan raya ternyata mengeluarkan gas yang dapat membuat akar mengecil dan merusak pertumbuhan
  •     Tahun 1901, ilmuwan Rusia, Dimitry Neljubow menemukan bahwa senyawa aktif tersebut dalah etilen.
  •     Tahun 1917, ilmuwan bernama Doubt menemukan bahwa etilen dapat menyebabkan absisi (kerontokan).
  •     Tahun 1934, ilmuwan bernama Gane menemukan penjelasan mengenai sintesis etilen oleh tanaman.
  •  Tahun 1935, Croker menemukan bahwa etilen merupakan hormon tumbuhan yang berperan dalam pematangan buah dan penghambatan jaringan vegetatif.
  •     Sekarang, etilen banyak digunakan untuk berbagai tujuan

KERJASAMA DENGAN HORMON LAIN

Apabila konsentrasi etilen sangat tinggi dibanding hormon auksin dan giberelin, etilen dapat menghambat proses pembentukkan batang, akar, dan bunga. Namun etilen juga dapat merangsang pembentukkan bunga bila bersama-sama dengan hormon auksin.

MANFAAT ETILEN

Etilen sering dimanfaatkan oleh para distributor dan importir buah. Buah dikemas dalam bentuk belum masak saat diangkut pedagang buah. Setelah sampai untuk diperdagangkan, buah tersebut diberikan etilen (diperam) sehingga cepat masak.

Dalam pematangan buah, etilen bekerja dengan cara memecahkan klorofil pada buah muda, sehingga buah hanya memiliki xantofil dan karoten. Dengan demikian, warna buah menjadi jinggaatau merah.

Pada aplikasi lain, etilen digunakan sebagai obat bius (anestesi).

Fungsi lain etilen secara khusus adalah:

  •     Mengakhiri masa dormansi
  •     Merangsang pertumbuhan akar dan batang
  •     Pembentukan akar adventif
  •     Merangsang absisi buah dan daun
  •     Merangsang induksi bunga Bromiliad
  •     Induksi sel kelamin betina pada bunga
  •     Merangsang pemekaran bunga

BIOSINTESIS DAN METABOLISME 

Etilen diproduksi oleh tumbuhan tingkat tinggi dari asam amino metionin yang esensial pada seluruh jaringan tumbuhan. Produksi etilen bergantung pada tipe jaringan, spesies tumbuhan, dan tingkatan perkembangan. Etilen dibentuk dari metionin melalui 3 proses:

  •     ATP merupakan komponen penting dalam sintesis etilen. ATP dan air akan membuat metionin kehilangan 3 gugus fosfat.
  •     Asam 1-aminosiklopropana-1-karboksilat sintase(ACC-sintase) kemudian memfasilitasi produksi ACC dan SAM (S-adenosil metionin).
  •     Oksigen dibutuhkan untuk mengoksidasi ACC dan memproduksi etilen. Reaksi ini dikatalisasi menggunakan enzim pembentuk etilen.

Dewasa ini dilakukan penelitian yang berfokus pada efek pematangan buah. ACC sintase pada tomat menjadi enzim yang dimanipulasi melalui bioteknologi untuk memperlambat pematangan buah sehingga rasa tetap terjaga.

Hubungi kami untuk order Gas Ethylene (C2H4):

CS WA: 0813-8177-2427

Email: info.harizco@gmail.com


Related Products